Obesitas
Saat ini, obesitas menjadi permasalahan yang di hadapi manusia abad ke 21. Menurut data dari WHO, angka obesitas dunia meningkat tiga kali lipat sejak tahun 1975.
Dilansir dari dailymail.co.uk menurut Hawking obesitas adalah ancaman. Konsekuensinya, banyak orang terancam kesehatannya akibat dari penyakit yang berkaitan dengan obesitas
Berdasarkan data dari WHO pada tahun 2016, 13% populasi orang dewasa di dunia mengalami obesitas, 15% perempuan dan 11% laki-laki. Selain itu, prevalensi obesitas di negara-negara dunia seperti Indonesia sebesar 6,9%; Mesir 32%; Brazil 22,1%; dan Amerika 36.2%.
Sementara menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementrian Kesehatan RI pada tahun 2013, prevalensi obesitas laki-laki dewasa (>18 tahun) adalah 19,7%, sementara perempuan dewasa (>18 tahun) 32,9 persen.
Menurut jurnal kedokteran Syiah Kuala, obesitas dapat menyebabkan timbulnya penyakit diabetes, serangan jantung, dan hipertensi. Hal ini tentunya berpotensi terhadap kematian.
Untuk mengetahui obesitas, kita perlu mengetahui Indeks Massa Tubuh (IMT) kita, Indeks Masa Tubuh adalah ukuran berat badan dalam kilogram dibagi dengan kuadrat tinggi badan dalam meter dan hasilnya dapat dibandingkan dengan kategori IMT yang telah ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan RI.
Nilai IMT -Kategori
< 17,0 Kurus, Kekurangan berat badan berat
17,0–18,4 Kurus, Kekurangan berat badan ringan
18,5–25,0 Normal
25,1–27,0 Gemuk, Kelebihan berat badan tingkat ringan
> 27 Gemuk, Kelebihan berat badan tingkat berat
Obesitas dapat dicegah dengan:
- Makan Gizi Seimbang
- Jumlah dan Jenis makanan sesuai kebutuhan
- Jadwal makan teratur
2. Aktifitas Fisik minimal 30 menit setiap hari
3. Timbang berat-badan secara teratur
Sumber:
WHO 2017, Prevalence of obesity among adults, age-standardized estimated by country
Kementrian Kesehatan RI Direktorat Bina Gizi Masyarakat
Riskesdas 2013, Kementrian Kesehatan RI
Jurnal Kedokteran Syiah Kuala Volume 12 Nomor.2 Agustus 2012